Senin, 24 September 2012

Elastisitas


ELASTISITAS (ELASTICITY)


Nilai kepekaan atau respon dari harga terhadap jumlah permintaan atau pendapatan konsumen terhadap permintaannya pada suatu barang dan juga untuk mengetahui pengaruh harga produk lain terhadap produk yang lainnya yang sedang dilakukan permintaannya.

Prinsip elastisitas :
1.  Jika nilai koefisien kurang dari satu (koef elas. < 1) berarti bersifat inelastis atau tidak elastis. Artinya kepekaan terhadap jumlah yang diminta kurang jika dibandingkan dengan perubahan faktor yang mempengaruhinya.

2.  Jika nilai koefisien lebih besar dari satu (koef elas. > 1) berarti bersifat elastis. Artinya kepekaan terhadap jumlah yang diminta lebih besar jika dibandingkan dengan perubahan faktor yang mempengaruhinya.

3.  Jika nilai koefisien sama dengan satu (koef elas. = 1) berarti bersifat unitary. Artinya kepekaan terhadap jumlah yang diminta sama dengan perubahan faktor yang mempengaruhinya.


Ada empat macam konsep elastisitas :
1.  Elastisitas harga permintaan (Ed)
Untuk mengukur besarnya kepekaan jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan harga barang itu sendiri.
            Q2 – Q1
               Q1

Ed =

           P2 – P1
               P1

Contoh soal :
Harga barang X sebesar Rp. 500,- maka permintaanya sebanyak 100 unit, apabila harga barang X turun menjadi Rp. 400,- menyebabkan naiknya jumlah yang diminta menjadi 150 unit. Berapakah besarnya koefisien elastisitas permintaan barang X tersebut?

Hal-hal yang mempengaruhi Elastisitas Permintaan

1.    Tingkat kemudahan barang yang bersangkutan untuk digantikan oleh barang yang lain.
2.    Besarnya proporsi pendapatan yang digunakan.
3.    Jangka waktu analisa
4.    Jenis barang



2.  Elastisitas harga pernawaran (Es)
Untuk mengukur besarnya prosentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan akibat adanya perubahan harga barang yang bersangkutan.

           Q2 –Q1
      ½ (Q1+Q2)
Es =
            P2 – P1
           ½ (P1 + P2)

Contoh soal :
Naiknya harga barang X dari Rp. 200,- menjadi Rp. 250,- menyebabkan bertambahnya jumlah barang yang ditawarkan dari 150 unit menjadi 200 unit. Berapa besar koefisien elastistas harga penawarannya?








3.  Elastisitas silang (Ec)
Untuk mengukur besarnya kepekaan atas perubahan permintaan suatu barang jika harga barang lain yang berubah.
         QX2 – QX1
      ½ (Q X1+ Q X2)
    Ec =
            P Y2 – P Y1
      ½ (P Y1 + P Y2)

Contoh soal :
Harga tiket bis Rp. 40.000,- maka harga tiket kereta api dengan jurusan/arah yang sama berada di bawah harga tiket bis. Dan permintaan rata-rata tiket kereta api tersebut sebanyak 2000. Jika harga tiket bus dinaikkan menjadi Rp. 45.000,- sementara harga tiket kereta api tetap, maka permintaan tiket kereta api tersebut mengalami kenaikkan menjadi 2300. Berapakah besarnya koefisien elastisitas silangnya?






4.  Elastisitas Pendapatan (Ey)
Untuk mengukur besarnya perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat adanya perubahan pendapatan.
   Q2 – Q1
½ (Q1 + Q2)

Ey =

   Y2 – Y1
½ (Y2 + Y1)
Contoh soal :
Naiknya pendapatan seseorang dari Rp. 200.000,- menjadi Rp. 300,000,- mengakibatkan bertambahnya jumlah barang X yang diminta dari 10 unit menjadi 16 unit. Berapa besarnya elastisitas pendapatan tersebut?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar