a. Teori barang
1. Teori logam
(katalistik) menyatakan bahwa uang diterima masyarakat karena bahannya dibuat
dari logam yang bernilai tinggi. Teori ini dipelopori oleh Adam Smith.
2. Teori nilai
batas menyatakan bahwa uang diterima masyarakat karena adanya keperluan
masyarakat akan barang dan adanya kepercayaan terhadap uang.
b. Teori nominalisme
1. Teori
perjanjian (konvensi), yaitu uang diterima oleh masyarakat karena adanya
perjanjian untuk memakai suatu benda dalam pertukaran. Pelopor teori ini adalah
Thomas Aquinas.
2. Teori
kebiasaan, yaitu uang diterima oleh masyarakat karena kebiasaan masyarakat
menggunakan benda tertentu dalam pertukaran.
3. Teori
kenegaraan, yaitu uang diterima oleh masyarakat karena adanya ketetapan dari
pemerintah dalam pertukaran.
4. Teori
tuntutan (klaim), yaitu uang diterima oleh masyarakat karena ada tuntutan
terhadap barang-barang yang dihasilkan masyarakat. Pelopor teori ini adalah J.
S. Mill.
5. Teori
realisme (fungsi), yaitu uang diterima oleh masyarakat karena adanya penilaian
terhadap uang yang dapat memudahkan pertukaran. Pelopor teori ini adalah David
Hume.
c. Teori internal
1. Teori
kuantitas (quantity theory ) menyatakan bahwa nilai uang
tergantung pada jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Semakin banyak uang
yang beredar semakin tinggi harga barang, dan sebaliknya. Hal tersebut dapat
dirumuskan secara matematis sebagai berikut :
M= k.
P
Keterangan:
M (mone ) = Jumlah uang yang beredar
k (konstanta) = Perbandingan konstan
P (price) = Harga barang
2. Teori
transaksi (e change equation)
Teori ini
dipelopori oleh Irving Fisher yang berpendapat bahwa nilai uang tergantung pada
jumlah uang yang beredar, kecepatan uang beredar (berpindah tangan), dan jumlah
barang yang diperdagangkan. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :
M . V
= P . T
Keterangan:
M (mone ) =
Jumlah uang yang beredar
V (velocit of circulation) = Kecepatan peredaran uang
P (price) =
Harga barang
T (transaction
of goods) =
Jumlah barang yang diperdagangkan
3. Teori
persediaan kas (cash balance theory )
Teori ini
dikemukakan oleh Alfred Marshall yang menyatakan bahwa nilai uang tergantung
pada jumlah uang yang disimpan untuk persediaan kas dari sebagian pendapatan
masyarakat. Persediaan kas tergantung pada jumlah pendapatan dan tingkat suku
bunga di pasar. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.
M = k
. P . Y
Keterangan:
M (mone ) = Jumlah uang yang beredar
k (koefisien) = Jumlah uang untuk persediaan kas
P (price) = Harga barang
Y (income) = Pendapatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar