Pendaapatan Nasional
Secara umum
pendapatan nasional dapat diartikan sebagai total pendapatan faktor produksi,
atau total pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi, yakni tenaga
kerja, modal, dan tanah. Untuk lebih memahami apa itu pendapatan nasional kita
akan mempelajari beberapa konsep/pengertian yang akan kita bahas satu persatu
di antaranya:
1. Pendekatan/Metode Produksi (Produk Domestik Bruto/PDB)
Berdasarkan metode ini pendapatan nasional adalah barang dan jasa yang
dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu. Dengan metode ini, pendapatan
nasional dihitung dengan menjumlahkan setiap nilai tambah (value added) proses
produksi di dalam masyarakat (warga negara asing dan penduduk) dari
berbagai lapangan usaha suatu negara dalam kurun waktu satu periode (biasanya
satu tahun). Di dalam suatu perekonomian, di negara-negara maju atau di
negara-negara berkembang, barang dan jasa diproduksikan bukan saja oleh
perusahaan milik penduduk negara tersebut, melainkan oleh penduduk negara lain.
Selalu didapati produk nasional diciptakan oleh faktor-faktor produksi yang
berasal dari luar negeri. Perusahaan multinasional beroperasi di berbagai
negara dan membantu menaikan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh
negara-negara tersebut. Perusahaan multinasional tersebut menyediakan modal,
teknologi, dan tenaga ahli kepada negara tempat perusahaan itu beroperasi.
Dengan demikian, Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product (GDP) adalah
nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diprodusikan oleh faktor-faktor
produksi milik warga negara tersebutdan asing.
Komponen-komponen
pendapatan nasional yang termasuk dalam penghitungan dengan metode produksi, di
antaranya, adalah sebagai berikut.
a.
Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan
b.
Pertambangan dan penggalian
c.
Industri pengolahan
d.
Listrik, gas, dan air minum
e.
Bangunan
f.
Perdagangan, hotel, dan restoran
g.
Pengangkutan dan komunkasi
h.
Bank dan lembaga keuangan lainnya
i.
Sewa rumah
j.
Pemerintahan dan pertahanan
k.
Jasa-jasa
Hasil
produksi dari setiap lapangan usaha tersebut dijumlahkan dalam satu tahun lalu
dikalikan harga satuan masing-masing. Maka rumusnya adalah:
Y=(Q1.P1)+(Q2.Q2)+…(Qn.Pn)
K eterangan:
Y =
Pendapatan nasional (Produk Domestik Bruto)
Q = Jumlah
barang
P =
Harga barang
2.
Pendekatan/Metode Pengeluaran (Produk Nasional Bruto/PNB)
Pendapatan
nasional dengan pendekatan pengeluaran dapat diartikan sebagai jumlah
pengeluaran secara nasional untuk membeli barang dan jasa dalam satu
periode, biasanya satu tahun. Berdasarkan metode pengeluaran,
pendapatan nasional adalah penjumlahan seluruh pengeluaran yang dilakukan
seluruh pelaku ekonomi (rumah tangga, perusahaan, pemerintah, masyarakat luar
negeri) di dalam suatu negara selama periode tertentu (satu tahun).
Hasil penghitungannya disebut Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National
Product (GNP). Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP)
adalah konsep yang mempunyai arti yang bersamaan dengan GDP, tetapi
memperkirakan jenis-jenis pendapatan yang sedikit berbeda.
Dalam
menghitung PNB, nilai barang dan jasa yang dihitung dalam pendapatan nasional
hanyalah barang dan jasa yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi
yang dimiliki oleh warga negara dari negara yang pendapatan nasionalnya
dihitung. Karena faktor-faktor produksi yang dimiliki warga negara suatu negara
terdapat di negara itu sendiri atau luar negeri, nilai produksi yang diwujudkan
oleh faktor-faktor yang digunakan di luar negeri juga dihitung di dalam PNB.
Sebaliknya, dalam PNB tidak dihitung produksi yang diwujudkan oleh
faktor-faktor produksi milik penduduk atau perusahaan negara lain yang
digunakan di negara tersebut.
Komponen-komponen
yang termasuk pendapatan nasional menurut metode pengeluaran adalah sebagai
berikut :
1. Rumah
tangga dengan jenis pengeluaran Konsumsi
( Consumption/ C )
( Consumption/ C )
2.
Perusahaan dengan jenis pengeluaran Investasi ( Investment/ I )
3.
Pemerintah dengan jenis pengeluaran, Pengeluaran Pemerintah
( Government Expenditure/ G )
( Government Expenditure/ G )
4.
Masyarakat luar negeri dengan jenis pengeluaran Ekspor – Impor
(Export – Import/ X-M )
(Export – Import/ X-M )
Dengan Y
sebagai Produk Nasional Bruto, maka maka didapat rumus sebagai berikut :
Y = C + I + G + (X – M)
*) Jika PNB
(GNP) tersebut dibagi jumlah penduduk, akan menghasilkan pendapatan per
kapita.
3.
Pendekatan/Metode Pendapatan (Pendapatan Nasional/PN)
Pendapatan nasional menurut pendekatan ini adalah jumlah pendapatan yang
diterima oleh pemilik faktor-faktor produksi (rumah tangga) yang digunakan
untuk memproduksikan barang dan jasa dalam satu tahun tertentu.
Lebih
jelasnya dapat dilihat komponen-komponen pendapatan nasional menurut metode
pendapatan yaitu berikut :
1. Alam
dengan sewa (rent/ r ) sebagai balas jasa
2. Tenaga
kerja dengan upah/gaji (wage/ w ) sebagai balas jasa
3. Modal
dengan bunga (Interest/ i ) sebagai balas jasa
4. Skill
Kewirausahaan (Entrepreneurship) dengan laba (profit/ p )
Dalam rumus
dapat akan tampak sebagai berikut:
Y = r + w + i + p
*) Hasil
penghitungan pendapatan nasional (Y) dengan metode ini disebut Pendapatan
Nasional (PN) atau National Income (NI).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar